
Iaitfdumai.ac.id - Dumai (13 November 2025), Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam (PAI) Pascasarjana IAITF Dumai menegaskan komitmennya untuk meningkatkan mutu akademik dan kualitas lulusan melalui penguatan Kurikulum Berbasis Outcome-Based Education (OBE). Penguatan kurikulum ini dilakukan dalam rangkaian Workshop Kurikulum OBE yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAITF Dumai, Kamis (13/11) di Ruang Seminar IAITF Dumai sesuai Undangan Nomor: 03.156/KL.I/XI/2025
Kegiatan ini diikuti secara penuh oleh Ketua Program Studi Pascasarjana PAI, Dr. Windayani, M.Pd., bersama unsur pimpinan akademik IAITF Dumai, dekan, ketua program studi lainnya, LP2M, dan kepala pusat LPM. Workshop menjadi forum penting untuk penyelarasan Profil Lulusan S2 PAI, CPL, bahan kajian keilmuan, hingga perumusan RPS OBE yang kompatibel dengan kebutuhan keilmuan dan profesi lulusan PAI pada jenjang pascasarjana.
Dalam penyampaiannya, Dr. Windayani, M.Pd. menegaskan bahwa Pascasarjana PAI harus menjadi pusat lahirnya pendidik, peneliti, konsultan pendidikan Islam, dan pemimpin lembaga pendidikan yang memiliki wawasan moderasi beragama, literasi digital, dan perspektif kebangsaan yang kuat.
Beliau menyampaikan: “OBE pada jenjang S2 PAI bukan sekadar merumuskan CPL dan mengubah RPS. Yang kita bangun adalah orientasi baru: lulusan yang menguasai keilmuan Pendidikan Islam secara kritis, mampu melakukan riset yang berkontribusi pada pemecahan masalah pendidikan umat, dan siap memimpin pembaruan pendidikan Islam di era digital.”
Lebih jauh, Dr. Windayani menegaskan bahwa orientasi utama Pascasarjana PAI IAITF Dumai adalah melahirkan akademisi dan praktisi pendidikan yang menjunjung asas moderasi beragama, berpikir reflektif, mampu menjadi konsultan pendidikan Islam, serta memiliki sensitivitas sosial terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya masyarakat pesisir Selat Melaka yang menjadi kawasan strategis perkembangan peradaban Melayu-Islam. Baginya, OBE merupakan kerangka kurikulum yang memungkinkan setiap proses pembelajaran benar-benar membentuk kompetensi yang terukur, relevan, dan bermakna bagi dunia kerja, masyarakat, dan lahan pengabdian umat.
Selain perumusan kurikulum, Pascasarjana PAI IAITF Dumai juga memperkuat kultur riset mahasiswa dengan mendorong publikasi ilmiah pada jurnal bereputasi serta partisipasi pada konferensi internasional, termasuk kolaborasi riset lintas negara di kawasan Pesisir Selat Melaka.
Ketua LPM IAITF Dumai, Dr. (Cand.) Dawami, S.Sos., M.I.Kom., menyampaikan bahwa implementasi OBE di Pascasarjana menjadi kunci peningkatan akreditasi dan mutu akademik. Ia menegaskan:
“S2 PAI harus menjadi model implementasi OBE di IAITF Dumai. Kurikulum harus mengukur mutu, bukan sekadar mengatur mata kuliah. Lulusan S2 PAI harus menghasilkan riset yang berdampak bagi pendidikan Islam, masyarakat, dan negara.”
Dengan langkah strategis ini, Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) IAITF Dumai semakin siap mencetak lulusan yang unggul, moderat, dan kompeten dalam memajukan sistem pendidikan Islam baik di daerah, nasional, maupun di kawasan dunia Melayu dan Asia Tenggara.